Akhirnya, salah satu dari kodok yang ada dalam lubang itu mendengar kata-kata kodok lain dan menyerah. Dia terjatuh lalu mati. Sedang kodok yang satunya tetap meneruskan untuk melompat sedapat mungkin. Sekali lagi kerumunan kodok-kodok tersebut berteriak kepadanya agar berhenti saja berusaha dan mati saja.
Kodok itu terus berusaha kuat dan akhirnya berhasil.
Ketika dia sampai di atas, ada kodok yang bertanya, " Apa kau tidak mendengar teriakkan kami?". Lalu kodok itu ( dengan membaca gerakan bibir kawannya) menjelaskan bahawa ia pekak. Akhirnya kodok2 itu sedar bahawa saat di bawah tadi, kodok pekak menganggap mereka telah memberikan semangat kepadanya.....
Renungan:
Kekuatan hidup dan mati ada di lidah. Kekuatan kata-kata yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" justeru dapat membuat orang tersebut bangkit dan membantu mereka dalam menjalani hari-hari.
Kata-kata buruk yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" dapat membunuh mereka. Hati hatilah dengan apa yang akan diucapkan. Suarakan 'kata-kata kehidupan' kepada mereka yang sedang menjauh dari jalur hidupnya. Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa 'kata-kata kehidupan' itu dapat membuat kita berfikir dan melangkah jauh dari yang kita perkirakan.
Semua orang dapat mengeluarkan 'kata-kata kehidupan' untuk membuat rakan dan teman atau bahkan kepada yang tidak kenal sekalipun untuk membuatnya bangkit darikeputus-asaanya, kejatuhannya, ataupun kemalangannya.
Sungguh indah apabila kita dapat meluangkan waktu kita untuk memberikan semangat kekuatan bagi mereka yang sedang putus asa dan jatuh.
0 comments:
Post a Comment